Jumat, 08 Juni 2012

Gazebo Kayu Kelapa | KAYU KELAPA MENJADI USAHA PERKEBUNAN MASYARAKAT DI BEBERAPA DAERAH


(Edisi Sulawesi)



Hutan Indonesia semakin hari semakin rusak. Banyak pengguna-pengguna kayu melakukan penebangan secara tidak bertanggung jawab dan tidak memikirkan keseimbangan alam di masa mendatang. Akhirnya pemerintah pun memperketat peraturan perkayuan karena memang sudah sangat parah perilaku ilegal logging yang terjadi. Hal ini juga berdampak terhadap industri meubel lokal, yang satu-persatu mulai merasakan dampaknya.

Kini indusrti meubel lokal mencari bahan pengganti alternatif, salah satunya adalah batang kayu dari pohon Kelapa ( Coconut wood). Kayu kelapa yang sudah tua usianya rata rata diatas diatas 50 tahun, dan sudah tidak produktif, jenis kelapa seperti ini mempunyai texture yang baik dan mempunyai Berat Jenis (BJ) setara dengan kayu ulin, kempas dan cempaka, tergolong dala jenis kayu keras.

Banyak faktor yang harus dipertimbangkan sehubungan dengan proses kayu kelapa untuk suatu keperluan baik itu kebutuhan skala kecil untuk Rumah tangga, ataupun skala menengah untuk usaha , dan skala besar untuk keperluan pasokan industri.

Pohon kelapa harus ditebang jika memang sudah tidak produktif/ sudah tua. Jika dalam kebun praktis akan menghambat pertumbuhan kelapa remaja, di samping kayunya bermanfaat , dan proses pengolahannya cukup sederhana.

Kebutuhan kayu kelapa untuk pulau Jawa dan Bali bisa mencapai 1000 kubik lebih per bulan, dalam bentuk ukuran balak dan glondongan,atau pun yang sudah bentuk sawtimbre.
Harga lokal untuk kirim ke jawa,bali berkisar 750 ribuh sampai 1,5 juta per kubik. sementara kayu kelapa yang sudah diproses menjadi Sawtimbre kwalitas Export harga bisa melambung tinggi dengan standart harga US DOLLAR, sangat menggiurkan. Data permintaan untuk export ke China 100 kubik perbulan, belum pernah terpenuhi, hal ini belum termasuk pasaran Eropa dan America.


Dari segi bisnis kayu kelapa ini sangat beragam kegunaannya, dan para peminat Buyers sangat tertarik dengan kayu kelapa ini. Hampir semua konsep Perumahan di Jawa dan Bali lebih banyak memakai kayu kelapa. Baik pemakaian untuk Gazebo, Tiang Pilar , Hotel, Restauran, dan aneka assesories untuk home decoriors , dan aneka kerajinan, bisa kita jumpai.

Kegunaan dari sisa limbah pohon kelapa yang sudah ditebang berupa Daun yang muda/janur, dan pelepah buah, sabut sampai sisa gergajian kayunya/ serbukkayu, sebagai media tanam jamur .(Permintaan Jamur Tiram & Kuping 500 Ton per bualn untuk kebuthan jawa dan Bali tidak bisa dipenuhi oleh para petani jamur) belum lagi daftar permintaan untuk export.

Sudah seharusnya pemerintah daerah lebih aktif berperan dan memberikan dukungan dan kemudahan bagi masyarakat petani pohon kelapa, kita bisa melihat bagaimana negara Philipina yang sudah lama lebih dulu mengolah pohon kelapa menjadi komoditi ekport hingga menjadi masukan sebagai Devisa negara sampai saat ini, dan tidak lepas kemungkinan Philipina sudah melihat dan mulai melirik ke Sulawesi untuk menjajaki pembelian kayu kelapa dari Sulawesi.

Jika dilihat dari letak geografis di Sulawesi dan Kepulauan Ternate, masih sangat melimpah kita jumpai pohon kelapa yang jumlahnya ratusan juta pohon,dan hal ini selalu disertai penanaman untuk peremajaan baru dan ini sudah berkesinambungan sejak dari dulu, baik milik kebun perorangan, ataupun perkebunan yang diolah oleh swasta dan Pemerintah.
Sulawesi bisa menjadi titk sentral pusat pengolahan Kayu kelapa, hingga masyarakat petani tidak hanya menjual kopra saja, setidaknya ada income yang menjanjikan dan harga yang cenderung selalu naik untuk kayu kelapa ini.

Dan yang paling penting dari pembudidayaan pohon kelapa ini adalah, terjaganya (minimal bisa ditekannya) penebangan hutan untuk bahan pohon, sehingga anak cucu kita bisa terjaga alam dan keseimbangannya di masa mendatang.

Editor | Perkebunan Ekaliptus | Tribute to | Gazebo Kayu Kelapa | Agro Gemilang |
Posted by: Agro Gemilang Perkebunan Ekaliptus, Updated at: 18.55

1 komentar:

  1. salam. mau nanya pak klo expor kayu keluar negri gmn caranya pak?..mohon infonya.

    BalasHapus